KARYA
ILMIAH
LINGKUNGAN
HIDUP
NAMA
: Jessica Tiara Sitompul
KELAS
: XII IPA-1
SEKOLAH
: Yayasan Perguruan Sultan
Agung. Jln Surabaya No. 19 PematangSiantar 2118 – SUMATERA UTARA INDONESIA
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang bertema
“BERI CINTA (Bersih, Hijau, Indah, Berciri, dan Berestetika) dengan judul
“LINGKUNGAN HIDUP”.
Karya
ilmiah yang saya kerjakan ini berisikan tentang bagaimana keadaan lingkungan hidup
yang kita temui sehari-hari dan lebih khususnya membahas bagaimana kita harus
menjaga lingkungan hidup. Saya berharap karangan ilmiah yang saya kerjakan ini
dapat memberikan informasi kepada pembaca agar senantiasa menaruh perhatian
lebih untuk lingkungan hidup tempat kita tinggal.
Saya
menyadari bahwa karya ilmiah yang saya kerjakan ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun saya harapkan dari
setiap pihak atau pembaca, demi sempurnanya karya ilmiah ini.
Akhir
kata, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
serta dalam pembuatan Karya Ilmiah ini dari awal hingga akhir. Semoga
senantiasa Tuhan menyertai kita sekalian.
PematangSiantar, 20 Oktober 2014
Penulis
Jessica Tiara Sitompul
i
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
......………...……………………………………… I
DAFTAR ISI
......………...………………………………………………… II
BAB
I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1
A. Latar
Belakang
B. Perumusan
Masalah
C. Tujuan
Penelitian
D. Metode
Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
…………………………………………………………. 2
A. Kesadaran
masyarakat akan lingkungan hidup
B. Efek
dari kurangnya menjaga lingkungan hidup
C. Cara
menjaga lingkungan hidup
BAB III PENUTUP………………………………………………………………..
3
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSAKA ……………………………………………………………… 4
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kebersihan lingkungan
hidup dapat kita artikan yaitu bahwa lingkungan yang asri, indah,hijau, yang
dihiasi pohon-pohon di setiap sudut kota tetapi juga lingkungan yang tidak jauh
dari yang namanya sampah, polusi udara, bau dan lain sebagainya. Contohnya saja
seperti di Indonesia ini, mengenai lingkungan hidup yang kotor dan penuh polusi
meningkat dari tahun ketahun. Bahkan sudah mencapai tingkat yang dapat
dikatakan membahayakan. Jika lingkungan hidup yang kita tinggali masih rentan
dengan yang namanya sampah, sudah dapat dipastikan lingkunga hidup yang kita
tinggali adalah kotor, yang mana lingkungan yang kotor dapat menyebabkan
penyakit berbahaya seperti, diare akibat makanan dan minuman yang kita konsumsi
dihinggapi lalat. Kita juga dapat terjangkit penyakit alergi, yang dikarenakan
udara yang kita hirup sudah tidak bersih dan tempat tinggal yang kita tinggali
sudah tidak asri lagi. Contoh lain juga dengan polusi yang diakibatkan
pengendara baik sepeda motor ataupun mobil.
Tidak jauh seperti kota
siantar dapat kita simpulkan bahwa kota ini dapat dikatakan sangat tercemar,
baik itu akan sampah ataupun polusi udara di setiap sudut kota Siantar masih
kita temui sampah yang berserakan di mana-mana. Tentu sampah-sampah yang
berserakan itu tidak lain dan tidak bukan adalah karena ulah kita sendiri
sebagai manusia. Padahal seharusnya tugas kita sebagai makhluk yang memiliki
akhlak kita harus perduli terhadap lingkungan hidup. Mulai dari hal yang kecil
saja, yaitu seperti membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, menanam
pohon agar setidaknya polusi udara yang menyebar dapat di bersihkan oleh
hijaunya daun pepohonan. Bukankah alangkah bahagianya kita kalau kota siantar
yang kita cintai ini bebas dari sampah-sampah dan polusi,?
Siantar akan terus dan
selalu menjadi kota yang bersih dan asri jika kita ikut membantu dari hal yang
kecil untuk Kota yang kita cintai ini.
1
B.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang karya ilmiah yang terpapar di atas, penulis merumuskan beberapa
masalah-masalah yang akan dibahas, yakni :
a. Bagaimana
kepedulian masyarakat akan keadaan lingkungan hidupnya?
b. Cara
apa yang paling tepat dalam menjaga lingkungan hidup?
c. Apa
dampak dari kurangnya menjaga lingkungan hidup?
C. Tujuan Penelitian
1) Terciptanya
lingkungan hidup yang bersih dan asri.
2) Meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan hidup
3) Menanam
pohon, demi kelangsungan hidup dan keindahan tempat tinggal kita.
D.
Metode
Penelitian
Untuk memberi informasi
yang lebih akurat dalam karya ilmiah, saya menggunakan metode Kunatitatif Non
Eksperimen. Dalam pembahasan ini saya hanya mengambil 2 metode yaitu
deskriptif, dan survey. Berikut penjelasannya:
1) Desktiptif
Menggambarkan
sebenarnya keadaan lingkungan hidup yang benar-benar hidup. Pernyataan itulah
yang dipaparkan penulis dalam masalah ini Lingkungan hidup yang benar-benar
hidup diartikan disini adalah bagaimana lingkungan yang bersih, indah, hijau
dan yang paling penting enak dipandang mata. Mengajak setiap orang untuk
melihat sebenarnya apa yang telah kita perbuat terhadap lingkungan tempat kita
tinggal
2) Survey
Dalam
metode ini penulis mencari tahu sebenarnya berapa banyak orang yang benar-benar
peduli terhadap keadaan lingkungan hidup? Adakah atau tidak sama sekali?
Bagaimana dengan anak-anak muda jaman sekarang apakah mereka masih peduli akan
lingkungan hidup? Itulah yang menjadi pertanyaan yang diajukan dalam makalah
karya ilmiah ini. kita tidak tau berapa banyak orang yang masih peduli terhadap
lingkungan hidup.
BAB
II
PEMBAHASAN
I.
Kesadaran
masyarakat terhadap lingkungan hidup
Dalam
hal ini kepedulian masyarakat sangat dibutukan, kurangnya kesadaran selama ini
membuat lingkungan hidup semakin hari semakin tercemar. Kata indah, bersih,
hijau, nan asri masih terbilang sangat jauh dari kehidupan kita saat ini,
setiap hari kita hanya melihat situasi yang semakin hari semakin memprihatikan
bumi. Contohnya saja asap-asap kendaraan bermotor yang melintas setiap hari
dijalanan, sampah-sampah yang berserakan dibuang begitu saja, ada yang
membuangnya dijalanan, membuangnya diparit, bahkan ada yang tega membuangnya ke
sungai ataupun laut. Memprihatinkan bukan,? Pendapat beberapa orang yang
ditemui mengatakan, jangan tanya siapa-siapa saja yang masih peduli, tetapi kau
tanya pada dirimu sendiri, apakah kau sudah melakukan yang seharusnya kau
lakukan? Dalam makalah ini penulis berharap akan kepedulian kita kepada
lingkungan hidup terutama kepada bumi, agar senantiasa mau bersama membangun
keindahan dan kenyamanan, terutama pada daerah perkotaan.
II.
Efek
dari kurangnya menjaga lingkungan hidup
Banyak
yang mengatakan bahwa bumi ini sangat panas, dan mereka malah menyalahkan
Tuhan. Padahal Tuhan tidak campur tangan dengan membuat bumi panas. Yang
membuat bumi ini panas adalah kita sendiri, akibat asap-asap kendaaran bermotor
yang banyak, lapisan ozon sedikit demi sedikit, menipis dan koyak, sehingga tidak
ada lagi yang menahan panas teriknya matahari langsung. Bahkan bumi akan
semakin panas dengan tidak adanya pepohonan yang ditanam. Hal tersebut berlaku
juga terhadap sungai-sungai yang sudah tercemar akibat limbah sampah, dan
limbah industry rumah tangga. Efek dari detergen yang mereka gunakan untuk
mencuci ternyata mengancam populasi setiap makhluk hidup air. Memang tidak tau siapa yang harus disalahkan
dalam masalah ini, tapi sebaiknya kesadaran kita sendirilah yang senantiasa
dibutuhkan bumi.
III.
Cara
menjaga lingkungan hidup
Dari
hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, yang mana nantinya
sampah-sampah itu dapat didaur ulang dan kita dapat menggunakannya kembali.
Dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, atau tidak menggunakan asap
kendaraan yang terlalu mengepul dan membahayakan.
2
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan berita
diatas dapat kita simpulkan bahwa bumi kita masih sangat jauh dari kata Indah.
Memang tidak tau siapa yang harus disalahkan dalam masalah ini, tapi sebaiknya kesadaran
kita sendirilah yang senantiasa dibutuhkan bumi. Kita diberi tempat yang indah
oleh Yang Maha Kuasa adalah untuk menjaganya, bukan merusaknya.
AYO!! Selamatkan Bumi
Kita..
B. Saran
Dari penulis untuk para
pembaca adalah ada baiknya mulai sekarang kita memulai untuk turut andil dalam
pemeliharaan lingkungan hidup. Menggunakan asap kendaraan yang tidak terlalu
banyak sehingga menyebabkan pengepulan dilapisan ozon. Tidak membuang sampah
kesungai, dan jangan terllau banyak menggunakan detergen karena limbahnya dapat
mematikan populasi makhluk air.
Penulis juga menyadari dalam
penulisan karya ilmiah ini masih kurang, baik dari segi perkataan dan pemaparan
isi. Saran dari pembaca sangat berguna bagi saya, agar makalah yang saya buat
ini, menjadi lebih sempurna dan baik lagi. Atas perhatiannya penulis
mengucapkan terima kasih.
3
DAFTAR
PUSTAKA
Rahimawati.2013. Contoh Daftar Pustaka dan Cara Penulisannya,
http://contohsuratku.com/contoh-daftar-pustaka-yang-baik-dan-benar.html,
(diakses 22 Mei 2013)
Victor Uji Kurnia.2013.
Dunia Informasi Pendidikan
Teraktual:Macam-Macam Metode Penelitian, www.informasi-pendidikan.com/2013/8/macam-macam-metode-penelitian.html?=1,
(diakses
12 Agustus 2013)
Haryanto, S.Pd. 2012. METODE PENELITIAN >> Pendekatan,
Jenis, dan Metode Penelitian, http://belajarpsikologi.com/pendekatan-jenis-dan-metode-penelitian-pendidikan,
(diakses
3 April 2012)
By Admin.2014. Contoh Karya Ilmiah Tentang Kebersihan
Lingkungan | Terbaru 2014, www.infokita.us/2013/03/contoh-karya-ilmiah-tentang-kebersihan.html?m=1,
(diakses 31 Mei 2014)
4
waw
BalasHapusterima kasih,infonya sangat membantu saya dalam pembuatan karya ilmiah
BalasHapusMasukkan komentar Anda...mantaap
BalasHapusThx
BalasHapusSangat membantu informasinya...
BalasHapusNice 👍
BalasHapus